Jumat, 09 Mei 2008

dream


Hanya Dirimu di Hatiku


sudah jauh kaki ini melangkah
tuk melupakan dirimu
sudah capek diri ini menghapus namamu dihatiq
tapi ntah knpa bayanganmu selalu saja menghantuiku

ku akui selama ini aq dah capek tuk meyakinkan hatimu
tapi kau belum juga ngerti
hanya dirimu dihatiku
tidak ada yg lain selain dirimu

oh kasih sampai kapan aq harus begini
mngapa kau menegantung2kan cintaq
pa kau senang melihat aq menderita kayak ini

ku tahu kau telah ada yang memiliki
tapi ntah kenapa di hatiku masih mencintaimu

ADAKAH CINTA BUATKU


Setiap jumpa dirimu
Setangkup kebahagiaan yang tertuang
Erat pandanganmu begitu mempesona
Kehangatan sapamu begitu teduh…

Kadang keraguan datang menyela
Rasa jenuh pun berpaut
Ku tak ingin miliki harapan lagi
Yang hanya membagi siksaan perih

Pabila ku berada di sisimu
Terbias seberkas kedamaian
Sayang bila ku dekati
Kau terasa menjauh…

Menantimu hal yang sia-sia…
Bagai menunggu bulan jatuh
Biarlah ku terdiam saja…
Menikmati keberadaanmu apa adanya

Dan adakah cintamu untukku
Walau hanya yang tersisa
Jangankan tuk memilikimu
Mendekap bayangmu serasa sangat sulit…

Sesungguhnya.....iloveu


biarkan kutertidur

mengarungi separuh duniaku yang lain

akan kupetik satu bintang

dan kutaburkan bersamaan dg kenyataan

akan kuukir namamu sejajar dg aurora

yang pancarkan cahaya alami dunia

terukir sebuah kisahnyala api asmara

tertanda ntuk yang terkasih

andai mengerti, andai pahami...

kuhadir ntuk jadikan kisah ini abadi

Jumat, 14 Maret 2008

DIRIMU

Kala senja merekah...

Dedaunan gugur menyentuh bumi...

Pelangi tersenyum menyembul terasa...

Ku buka lembaran kenangan sempurna...

Dari dia penerang jiwa...

Kekasih penyejuk raga...

Senyum hangat darinya masih terbayang di Benakku...

Kecup manis darinya masih membekas di diriku...

Dekap sayang darinya selalu melekat di sanubari Hidupku....

Duhai sang malaikat bersayap perakku...

CINTAKU

Sesakit apapun rasa cinta ini jangan pernah cinta ini menjadi nyata.
Karena tak ingin semua berakhir sia-sia.
Simpanlah rasa cinta ini dalam hati yang terdalam.
Untuk dirinya yang ada dalam mimpiku....

lukaku



ku biarkan air mataku jatuh berderai...
saat kau harus mengucapkan selamat tinggal untukku...
ku coba menahan amarah dalam dadaku...
tapi semakin kucoba, luka itu semakin dalam...

semakin jauh kau langkahkan kakimu...
semakin dalam luka yang menggores hatiku....

kasihku...
taukah kau perasaanku saat ini...
semua hampa yang kurasakan...
yang ada hanya luka...
dan tangisan kehilanganmu...

bersamamu


Kerlip Bintang yang memancar
hiasi langit malam...
melukiskan tatapan matamu
begitu tajam menusuk hatiku

Semilir angin membelai rambutku
begitu lembut selembut sentuhan
jemari tanganmu.......
senyuman yang menghias bibirmu
bagai mentari pagi yang selalu
menyinari hari2ku

Setiap debaran hatiku hanya kamu
begitu indah namamu terukir
disetiap denyut nadiku....
terekat erat dalam dadaku
Hingga setiap hembus nafasku
Hanyalah namamu...

Kuingin kepingan hati ini kan menyatu
dalam indahnya mahligai cinta....
melangkah bersama dalam mengharungi
dunia yang penuh wangi bunga....

Kamis, 13 Maret 2008

Natural

Tak kan pernah adil memang
Bandingkan masa lalu dan masa depan
Kenangan dan harapan
Satu kenyataan yang t’lah silam, dan
satu kenyataan yang diimpikan
Jujur kutak pernah seperti ini
Sekian waktu t’lah berlalu
Kukira, rasa ini takkan lagi hadir
Hingga kini kutemukan indahmu

Inikah cinta

katamu kau tuluz mencintaiku...
tanpa batas waktu akukan tetap jadi milikmu...
dan tak'an ada yang lain dihatimu selain aku...

tapi dalam hitungan detik kau hancurkan kepercayaanku...
ternyata cintamu hanya sebuah kemunafikan...
dia yang selama ini ada dihatimu....
kau sembunyikan dariku...

kalau cinta hanya penghianatan saja...
kapan aku bisa merasakan kalau cinta itu benar-benar tuluz...
apa ini yang kau namakan cinta...
hanya untuk melukai hati saja....

sahabat

Sahabat,
Bila bumi dilanda Tsunami,
kau tetap bermimpi lagi,
tanpa resah dan sangsi,
kau masih mendendami diri ini,

sahabat,
Adakah ini semangat diri,
kau selalu bermegah sendirian,
membina rencana berduri,
Untuk membina identiti,
Berlatar Iblis keji,

Sahabat,
Ini bukan leteran.
Tapi penerang hati,
Membuka Minda suci,
Agar menjadi muslim sejati,

sahabat,
Kau lupa siapa dibelakang,
Kau terus bergerak lantang,
tanpa peduli insan disisi,
berlari-lari tanpa peduli,
berasa riang bersendiri

Sahabat,
Kini kau hilang diri,
Bukan gila babi,
tapi lupa diri,
Siapa yang kau kenali,
Sudah kau lupai.

Sahabat,
Aku tetap dsini,
menunggu kau insafi,
tanpa ragu dan sangsi,
aku tetap sahabat sajatimu,
Yang tetap mengasihani,
Kaulah sahabat sejatiku.........