Jumat, 14 Maret 2008

DIRIMU

Kala senja merekah...

Dedaunan gugur menyentuh bumi...

Pelangi tersenyum menyembul terasa...

Ku buka lembaran kenangan sempurna...

Dari dia penerang jiwa...

Kekasih penyejuk raga...

Senyum hangat darinya masih terbayang di Benakku...

Kecup manis darinya masih membekas di diriku...

Dekap sayang darinya selalu melekat di sanubari Hidupku....

Duhai sang malaikat bersayap perakku...

CINTAKU

Sesakit apapun rasa cinta ini jangan pernah cinta ini menjadi nyata.
Karena tak ingin semua berakhir sia-sia.
Simpanlah rasa cinta ini dalam hati yang terdalam.
Untuk dirinya yang ada dalam mimpiku....

lukaku



ku biarkan air mataku jatuh berderai...
saat kau harus mengucapkan selamat tinggal untukku...
ku coba menahan amarah dalam dadaku...
tapi semakin kucoba, luka itu semakin dalam...

semakin jauh kau langkahkan kakimu...
semakin dalam luka yang menggores hatiku....

kasihku...
taukah kau perasaanku saat ini...
semua hampa yang kurasakan...
yang ada hanya luka...
dan tangisan kehilanganmu...

bersamamu


Kerlip Bintang yang memancar
hiasi langit malam...
melukiskan tatapan matamu
begitu tajam menusuk hatiku

Semilir angin membelai rambutku
begitu lembut selembut sentuhan
jemari tanganmu.......
senyuman yang menghias bibirmu
bagai mentari pagi yang selalu
menyinari hari2ku

Setiap debaran hatiku hanya kamu
begitu indah namamu terukir
disetiap denyut nadiku....
terekat erat dalam dadaku
Hingga setiap hembus nafasku
Hanyalah namamu...

Kuingin kepingan hati ini kan menyatu
dalam indahnya mahligai cinta....
melangkah bersama dalam mengharungi
dunia yang penuh wangi bunga....

Kamis, 13 Maret 2008

Natural

Tak kan pernah adil memang
Bandingkan masa lalu dan masa depan
Kenangan dan harapan
Satu kenyataan yang t’lah silam, dan
satu kenyataan yang diimpikan
Jujur kutak pernah seperti ini
Sekian waktu t’lah berlalu
Kukira, rasa ini takkan lagi hadir
Hingga kini kutemukan indahmu

Inikah cinta

katamu kau tuluz mencintaiku...
tanpa batas waktu akukan tetap jadi milikmu...
dan tak'an ada yang lain dihatimu selain aku...

tapi dalam hitungan detik kau hancurkan kepercayaanku...
ternyata cintamu hanya sebuah kemunafikan...
dia yang selama ini ada dihatimu....
kau sembunyikan dariku...

kalau cinta hanya penghianatan saja...
kapan aku bisa merasakan kalau cinta itu benar-benar tuluz...
apa ini yang kau namakan cinta...
hanya untuk melukai hati saja....

sahabat

Sahabat,
Bila bumi dilanda Tsunami,
kau tetap bermimpi lagi,
tanpa resah dan sangsi,
kau masih mendendami diri ini,

sahabat,
Adakah ini semangat diri,
kau selalu bermegah sendirian,
membina rencana berduri,
Untuk membina identiti,
Berlatar Iblis keji,

Sahabat,
Ini bukan leteran.
Tapi penerang hati,
Membuka Minda suci,
Agar menjadi muslim sejati,

sahabat,
Kau lupa siapa dibelakang,
Kau terus bergerak lantang,
tanpa peduli insan disisi,
berlari-lari tanpa peduli,
berasa riang bersendiri

Sahabat,
Kini kau hilang diri,
Bukan gila babi,
tapi lupa diri,
Siapa yang kau kenali,
Sudah kau lupai.

Sahabat,
Aku tetap dsini,
menunggu kau insafi,
tanpa ragu dan sangsi,
aku tetap sahabat sajatimu,
Yang tetap mengasihani,
Kaulah sahabat sejatiku.........